FKPP PPP Gelar Aksi Tabur Bunga : Demokrasi Sudah Mati di PPP
Di Terbitkan 13 Juli 2022 by Corps News

PRABUMEDIA, Jakarta – Aksi damai Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) PPP yang menuntut Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa warnai dengan aksi tabur bunga di depan kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/7/2022).
Juru bicraa FKPPP PPP, Muchbari mengatakan, aksi tersebut merupakan simbol berbelasungkawa atas wafatnya demokrasi di kubu PPP yang kini dipiimpin oleh Suharso.
“Inalillahi Wainalillahi Rojiun, hari ini sudah wafat demokrasi di PPP, Ketua umum memimpin partai seperti memimpin perusahaan, sudah banyak pelanggaran yang kami lihat,” ujar Suharso dari atas mobil komando.
Selain itu, Bari sapaan akrabnya, membantah tudingan Suharso Manoarfa selaku ketua umum PPP yang menyatakan, bahasanya aksi-aksi dari FKPP bukanlah berasal dari kader PPP karena dianggap terlalu kuat untuk menggelar aksi unjukrasa hingga berjilid-jilid.
“Oh kata siapa ini bukan kader, ini adalah kader PPP yang masih setia terhadap rumah besar umat Islam, jika Suharso menyebut kader PPP tidak sekuat itu, artinya dia meremehkan kader dan melemahkan PPP,” ucapnya.
Menurutnya, apa yang dilakukan FKPP hingga hari ini semata-mata hanya untuk menyelamatkan PPP dari kezaliman, yang sedari dulu menjadi rumah besar bagi umat Islam.
“Kami pun meminta kepada para aparat kepolisian untuk mengusut tuntas aksi kekerasan yang terjadi kepada kader PPP pada aksi sebelumnya. Ini untuk PPP kedepan agar utuh dan tidak hancur di 2024,” tandasnya.